Beri saja tulisan ini judul kencan.
Aku
kangen kamu, dirangkul sepanjang jalan saat kencan sambil minum chattime. Ketika
capai kita duduk berdua di pinggir pantai saat malam. Terasa lebih tenang dengan
suara deburan ombak yang terdengar jelas memecah pantai dan air yang pasang, aku suka.
Aku
kangen kamu, sekedar menghabiskan sesorean hingga malam sebelum tengah, kita
tiduran di atas rumput di taman kota mendengarkan lagu-lagu lama jaman ibu kita
ketika masih muda- sambil membahas bagaimana harimu-bagaimana hariku yang ga
penting tapi bukan berarti ga bermakna. Kamu dengar itu? Sayup-sayup music berputar
,
“Hujan yang rintik-rintik
Di awal bulan itu
Menambah nikmatnya malam syahdu”
Kita
bahkan tidak peduli dengan omongan orang yang mengatakan kita kuno hanya karena
selera music kita yang begitu klasik aku rasa. Kita menikmati semuanya. Kenangan
begitu terasa.
Aku
kangen kamu, ketika kamu sibuk dengan sesuatu dan aku sibuk membaca buku saat
duduk bersebelahan. Kita kadang saling hilang saat berdekatan, kemudian sadar
dan saling menemukan kembali dan berbagi cerita lagi.
Aku
kangen kamu, menikmati malam hanya dengan melihat bintang.
Kita
adalah sesuatu yang mencintai alam, mencintai Tuhan.
0 komentar