Of Marriage and Single LIfe, Essay by Bacon
By mayasithaarifin.blogspot.com - Selasa, September 12, 2017
Gatau mau kasih judul post ini apa
Tiba-tiba
ingat dulu pernah punya mantan sarjana filsafat lulusan Universitas Paramadina
Jakarta. Dia pernah menulis di timeline twitter-nya quote salah satu filsuf yang
ga dia tulis siapa filsuf itu tentang pernikahan bagi lelaki. Ga tau kenapa aku
jadi kepo sama itu quote dan googling sana-sini, seharian dan akhirnya ketemu.
Quote
itu sepotong kata-kata dari essay Francis Bacon yang ga panjang-panjang banget,
seorang Filsuf abad 15an yang dikenal sebagai pencetus pemikiran empiris,
pemikiran yang percaya bahwa pengetahuan itu berasal dari pengalaman.
Jujur
aku ga bisa Bahasa Inggris dan sangat jelek, jadi aku coba mengerti tentang apa
maksud essay dia yang berjudul Of Mariage and Single Life. Ini adalah essay
pertama yang aku coba pahami hanya karena kepo dan aku kerja keras banget dengan
semua kemampuan otak yang masih stupid banget buat sedikit paham apa maksud
essay dia tersebut.
Oke
baiklah, di essay itu Francis Bacon menjelaskan cowo itu yang kayaknya egois banget.
Dia ga bilang gitu, Cuma setelah baca dan nyoba pahami apa isi essay ini aku
jadi beranggapan seperti itu.
Dimana
ada cowo yang single mungkin lebih beruntung secara materi daripada yang punya
istri dan punya anak. Misal dia lebih bebas daalam focus ke kariernya dan dia ga
perlu direpotin tagihan istri dan biaya anak. Mungkin beberapa menganggap punya
istri dan anak bisa mengurangi “kekayaannya”. Dan cowo kayak gini enaknya emang
dijadikan guru atau teman baik. Kayak yang ga terlalu tepat memasukkan dia
dalam daftar calon imam rumah tangga, kan ga banget kalo sewaktu-waktu dia kabur karena
ga siap komitmen, karena dia suka kebebasan misalnya. Tapi ga semua cowo punya
pemikiran seperti itu, sebagian ada.
Biasanya
cowo yang masih single lebih loyal daripada yang punya istri dan anak,
yaiyalah. Mungkin sebagian kita punya
temen juga, cowo, yang pekerjaan sudah aman dan masih single suka traktir kita
jajan, beda kalau dia sudah punya istri dan anak, sudah punya tanggungan yang
lebih berat.
Oleh
karena itu si Pak Bacon ini menulis, dan sepotong tulisan ini jadi quote yang
paling ngehits:
“Wives are young men’s mistresses: companions for middle age: and
old men’s nurses. So as a man may have a quarrel to marry, when he will”
"Wanita adalah
kekasih pria di masa mudanya, pendamping di puncak hidupnya, perawat di masa
tuanya. Dengan cara ini seorang pria setiap saat menemukan pembenaran bagi
perkawinannya''
Dan
kapan sih cowo ini harus menikah? Dan Pak Bacon menulisnya: A young man not
yet, an elder
man not at all.
Terus
akhirnya aku ga tau, apa aku sudah memahami essay dia dengan benar, setidaknya
aku sudah mencoba. Dan essay Pak bacon bisa kamu temukan di di sini . Mungkin kalian tertarik buat memahami dan memiliki pemahaman yang beda dari aku. Kan sama-sama belajar kan :)
7 komentar
Saya tidak berani berkomenter telalu jauh, sebab sebuah perkawinan adalah paduan dua hati. Disana saling memberi dan menerima. Berkasih-sayang. Ah, saya yang masih single jadi ikut tersingung, oh mantan.
BalasHapusTadi udah sempet baca, masih agak bingung karena kemampuan bahasa Inggris gue juga termasuk pasif. Kayaknya gue sepakat sama esai itu deh. Pas gue lagi nggak punya pacar, gue ngerasa hidup asyik sebab bisa beli ini-itu tanpa mikir-mikir. Lalu setelah pacaran, ada uang yang harus ditabung untuk kemungkinan hubungan serius di masa depan. Apalagi nanti menikah, ya. Woaaah~
BalasHapuswaaa suka banget sama quotes nya, karna itu emang fakta
BalasHapusbetapa berharganya perempuan
Waduh kenak banget nih, opps
BalasHapusJadi ingat di tahun '90-an suka baca-baca tulisan Bacon :)
BalasHapusTema relationship between man and women memang selalu menarik diulas yah :)
BalasHapusSalam kenal!
Cheers,
Dee - heydeerahma.com
Huehehehe kayaknya kemampuan bahasa Inggrisku belum sampai pada tahap ungkapan2 implisit [?] eh gak juga deng, arti per kata oke, tapi untuk makna utuh dalam satu ungkapan belum bisa T^T
BalasHapusKalau seperti yang “Wives are young men’s mistresses: companions for middle age: and old men’s nurses. So as a man may have a quarrel to marry, when he will” berarti...........itu advantage dr marriage dong.
Hm, masalah duit ya duit/kekayaan. Tapi org menikah biasanya (biasanyaa) ya krn ada rasa saling itu lah, mencintai :) yg mana ga bisa dideterminasi oleh uang.