Love in the Time of Cholera: Sudah Sepatutnya Perempuan Matre

By mayasithaarifin.blogspot.com - Selasa, Juni 30, 2020


Saya tidak akan membahas banyak.

Bahkan hingga selamanya Fermina Daza tidak pernah salah memutuskan hubungan sepihak dengan Florentino Ariza kemudian menikahi dokter kaya raya dan terpandang, dr. Urbino. Pun keputusan Florentino Ariza untuk tetap mencintai Fermina Daza dengan cara menunggu suami Fermina mati di suatu hari nanti dan pada saat itu tibalah waktu untuk Florentino Ariza melamar Fermina Daza juga tidak pernah salah. Fermina lebih dari pada layak mendapatkan cinta Florentino.

Bagi saya novel ini semua tentang perempuan. Penantian Florentino Ariza selama 51 tahun 9 bulan 4 hari hanyalah pemanis yang sangat megis-realis. Selama menanti janda dek Fermina Daza, Florentino Ariza mempunyai 21 jurnal yang berisi catatan-catatan kurang lebih 622 wanita yang telah dia tiduri. 

Marquez benar-benar mengangkat tema bahwa menjadi perempuan "matre" adalah sebuah kewajaran. Walaupun komunikasi perempuan seperti sangat absurd, perempuan sebenarnya makhluk yang sangat kompetitif dengan sesamanya selain begitu realistis dalam berpikir. Dan di dunia milik laki-laki ini semua perempuan hebat dalam perjuangan-perjuangan mereka bertahan hidup.

Di 2020, saya jatuh cinta dengan Gabriel Garcia Marquez~

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar