Sanctuary-Joji: Bagaimana Musuh Tercipta
By mayasithaarifin.blogspot.com - Jumat, Desember 06, 2019
Sanctuary-Joji
Semua kebosanan di pesawat luar angkasa ini berawal dari matinya musuh mereka, alien berkepala aneh dan bermata satu. Yang biasanya punya kerjaan; kejar-kejaran, tembak-tembakan, laser-laseran, menerbangkan pesawat luar angkasa sambil deg-degan, eh, tiba-tiba mendadak damai, ga ada lagi yang dikerjai, ga deg-degan lagi pas menerbangkan pesawat luar angkasa, pengangguran deh, kerjaannya makan, karaoekan, yang lama-lama membosankan.
Umberto Eco, novelis Italia pernah menulis essay yang berjudul Inventing The Enemy yang mana pemikiran tentang musuh ini berawal dari pertanyaan sopir taxi "how can a country have no enemies?". Umberto Eco menyatakan bahwa tidak ada bangsa manapun yang tidak memerlukan musuh. Musuh sangat penting ga cuma untuk menetapkan identitas tetapi juga untuk mengukur sistem nilai masing-masing. Semua usaha dalam melawan musuh adalah untuk membuktikan kalau kita itu worth. Jadi, kalau kita ga punya musuh, yaudah, kita harus menciptakannya.
From the very begining, sering sekali musuh bukan mereka yang secara langsung mengancam kita, tetapi bisa jadi mereka yang kita anggap mengancam meskipun sebenernya mereka ga ada niatan melakukan itu. Kita yang memilih seseorang sebagai musuh kita. Bagaimana cara kita menciptakan dan demonizing musuh? Tentu saja bikin stereotype. Stereotype dalam case ini salah satunya bermata satu.
Teman baik Joji, sahabat seperjuangan dalam memimpin team di luar angkasa sedih dengan keadaan yang membosankan itu. Dia sangat prihatin sekali melihat Joji nan ganteng dan teamnya itu nesu. Maka dari itu, untuk menyelamatkan mereka semua, dia mengorbankan dirinya untuk menjadi musuh yang musti mereka kejar dan kalahkan. Dia mencuri batu, menembak salah satu anak buah kapal, mencuri pesawat dari kapal induk dan yang paling penting untuk menjadi musuh adalah bermata satu, maka dari itu dia menyungkil satu matanya dengan sendok dan meninggalkannya dalam mangkok sereal berkuah susu.
Kita dapat lihat dalam video klip ini bagaimana tindakan heroik-pengorbanan teman Joji seketika ngebikin Joji dan teamnya bekerja dan deg-degan kembali, siap untuk misi penyelamatan; mengejar, berperang dan melawan musuh yang bakal bikin mereka menjadi pahlawan (lagi).
Aku suka sekali dengan video klip ini beserta Joji nan ganteng dan lirik lagunya yang romantis sekali. Intinya adalah aku suka Joji.
Credit: nyomot di insta joji
1 komentar
Baiklah, aku akan menjadi musuhmu (Lah, padahal kenal juga enggak)
BalasHapus