Antara aku, kamu, dan secangkir espresso sore tadi.
Aku ke kedai kopi dan
bertemu kamu. Lagi?. Seperti biasa aku memesan secangkir espresso tanpa gula. Katamu,
gula tergantung permintaan. Kamu tanya, aku suka apa?. Aku jawab, yang manis
seperti kamu. Kamu hanya tertawa, eh, tersenyum saat aku rayu. Kemudian aku
seruput sedikit dan rasanya pahit, sangat pahit malah.
“Yang
kemarin ada rasa asamnya. Kenapa ini pahit sekali?”
“Yang
ini Kopi Kintamani. Yang kemaren kopi apa? Ga pahit karena aku kasih coklat”
“Yang waktu itu espresso kok, bukan mocha, pastinya tanpa coklat”
“Yang waktu itu espresso kok, bukan mocha, pastinya tanpa coklat”
“Ga
tahu. Tapi terakhir, seingatku, aku bikin buat kamu dan itu aku kasih coklat”
“Bukan
yang itu, ada lagi”
“Berarti
bukan aku yang bikin buat kamu waktu itu, mungkin seseorang yang lain”
“Aku mau gula”
“Aku mau gula”
“Kenapa
pakai gula? Emang aku belum cukup buat kamu?”
1 komentar
Wihhh aku suka nihhh, ngopi yuk neng, Kopi boleh pahit, hidupmu jangan :)
BalasHapus