Sebuah Tulisan Untuk Diri Sendiri
By mayasithaarifin.blogspot.com - Kamis, Oktober 26, 2017
Kamu
ngga pengen menjabarkan sesuatu tentang aku, seperti halnya aku yang suka
menjabarkan sesuatu tentang kamu, seperti baumu misalnya? Oke, ngga apa-apa. Aku
bisa melakukannya sendirian, maksudku menjabarkan sesuatu tentang aku. Tapi, bagamaina
kalau aku dijadikan kamu dulu, baru kemudian menjabarkan tentang aku. jadi
sekarang, aku adalah kamu tanpa kamu perlu menjadi aku. Aku menjadi kamu-yang akan menjabarkan tentang aku. Mari kita mulai.
__
Kamu.
Aku suka kamu yang suka baca buku. Kamu lucu. Aku suka kamu yang suka
baca buku dengan menggunakan kacamata patahmu. Kamu lucu. Aku suka kamu yang
suka baca buku dengan menggunakan kacamata patahmu, lalu kamu memplasternya
agar tidak jadi patah. Kamu lucu. Aku suka kamu yang suka baca buku dengan
menggunakan kacamata patahmu, lalu kamu memplasternya agar tidak jadi patah dan
bisa kamu kenakan. Kamu lucu. Aku suka kamu yang suka baca buku dengan
menggunakan kacamata patahmu, lalu kamu memplasternya agar tidak jadi patah dan
bisa kamu kenakan, padahal kamu mempunyai kacamata yang baru. Kamu lucu.
__
Kamu.
Aku suka rambutmu sebahu. Kamu lucu. Aku suka rambutmu sebahu lalu kamu gulung.
Kamu lucu. Aku suka rambutmu sebahu lalu
kamu gulung dan membuatmu terlihat anggun. Kamu lucu.
__
Kamu.
Aku suka kamu yang suka naik gunung. Kamu lucu. Aku suka kamu yang suka naik
gunung lalu kamu lelah. Kamu lucu. Aku suka kamu yang suka naik gunung lalu
kamu lelah, berkeringat. Kamu lucu. Aku suka kamu yang suka naik gunung lalu
kamu lelah, berkeringat dan kamu sudah sampai puncak. Kamu lucu.
__
Kamu.
Aku suka kamu yang suka naik gunung, rambutmu yang sebahu kamu gulung, lalu
kamu lelah, berkeringat dan ketika kamu sudah sampai di puncak, kemudian kamu
baca buku dengan menggunakan kacamata patahmu yang kamu plester itu, padahal kamu punya yang baru. Kamu lucu. Tapi
katamu, kamu di puncak gunung tak sempat baca buku, karena kamu terlalu asyik
menangis tersedu-sedu, terharu biru. Kamu lucu.
3 komentar
sebuah kisah yang merindukan yang orang dirindukan ya mbak
BalasHapusAku suka kamu setiap pagi tak pernah melewatkan untuk membaca koran sambil minum kopi di serambi depan
BalasHapuskemudian dengan sepatu pantopel hitam dan seragam kebangsaanmu setiap pukul tujuh pergi memenuhi tugasmu hingga pukul 12 pulang ke rumah, karena tak ingin melewatkan makan siang bersama keluarga
Aku baru kesini lagi, dan baca tulisan yang kamu tulis. Kamu lucu. Eh, semoga sehat selalu ya, kamu lucu. Aku udah ngantuk bacanya ini, kamu lucu.. :D
BalasHapus