Mojito Pertama

By mayasithaarifin.blogspot.com - Selasa, November 10, 2020

 Catatan 10 November 2020


Dulu suka banget digossipin macam-macam di belakang, dari dikatai anak jahat, nakal, pekerjaan dan rejeki saya ga berkah dan hidup saya ga bakal tenang apalagi bahagia. Pelarian saya hanya baca buku dan bekerja. Dan sampai sekarang mereka hanya bisa berbicara di belakang saya masih dalam topik yang sama- kalau saya tidak lebih daripada anak nakal. Di lain sisi mereka membicarakan saya yang tidak-tidak tentang saya sambil mendengarkan betapa bangganya bapak saya dengan saya karena begitu mandiri dan bahagia, dan yang paling penting, dari dulu bahkan hingga selamanya saya akan menjadi anak kesayangan bapak saya. What kind of irony?

Saya selalu bilang ke teman-teman dekat saya, saya memang menghindari bapak saya bukan karena saya benci tapi saya menghindar dari ke-abusif-annya, karena saya mencintai diri saya. Saya ingin bapak saya selalu baik-baik saja bila perlu selamanya, karena selama saya hidup, saya selalu ingin berbagi bahagia dengannya. Saya masih ingin berbagi bahagia, apapun itu, bahkan untuk hal remeh bahwa saya bahagia dengan kucing-kucing saya. Saya masih ingat percakapan kami terakhir saat bapak menyuruh saya pulang "Iyah, Elok boleh dah bawa pulang kucing-kucingnya nanti, tapi nanti pas Elok balik Denpasar, kucingnya dibawa lagi" Waktu itu saya pulang, tapi bukan dengan kucing melainkan dengan keponakan saya. Saya masih ingin berbagi bahagia saya kalau saya jalan-jalan nanti, atau naik gunung meskipun saya tahu bapak kurang suka anak perempuan kok ngeluyur. Saya masih ingin berbagi bahagia tentang pekerjaan saya atau ketika saya berhasil menyelesaikan pendidikan saya nanti, satu atau dua tahun lagi atau pendidikan-pendidikan lain yang akan saya tempuh nantinya, like who knows? Karena dengan siapa lagi saya akan berbagi kalau bukan dengan beliau? Saya bersulang untuk diri saya dan bapak saya~

  • Share:

You Might Also Like

3 komentar